nusakini.com--Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Jamaah An Nadzir lebih dulu menggelar shalat Idul Fitri. Pada Sabtu (24/6), ratusan jemaah yang identik dengan pakaian serba hitam dan rambut panjang berwarna pirang ini menggelar shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Kampung Mawang, Kelurahan Borong Loe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. 

• Mendag Sampaikan Apresiasi Kepada Asosiasi dan Pengusaha Atas Kestabilan Harga Barang Pokok
• Posko Nasional Idul Fitri 2017 Sektor ESDM Berakhir, Kondisi Sektor ESDM Selalu Terpantau Aman
• Ketua Komisi V DPR RI dan Menhub Rumuskan Evaluasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran
• Sekjen Kemenhub Himbau Masyarakat Gunakan Rest Area Seperlunya
• Mencicipi Gurihnya Sate Blengong di Brebes

Menurut pemimpin Jamaah An Nazir Ust. Lukman Al Bakti yang ditemui usai shalat Idul Fitri, ada sejumlah parameter yang mereka lakukan untuk menetapkan 1 Syawal. Awalnya dengan cara hisab atau perhitungan, kemudian menyaksikan air pasang di laut.

"Kami mendapat mendapat laporan dari posko yang bertugas, pada Jumat (23/6), air laut telah surut dan pasang puncak kembali terjadi. Pasang puncak ini merupakan indikator terakhir dari semua akumulasi parameter yang kita amati untuk menetapkan perpisahan bulan," jelas Ust Lukman. (ab)